Fakta Seputar Nama Orang Manado

Mungkin dari kalian, ada yang penasaran dengan nama-nama orang Manado. Untuk yang pernah berkunjung ke Manado atau punya teman orang Manado harusnya sadar akan keunikan seputar nama mereka.
Ingin tahu kisah dibalik nama orang Manado yang bernuansa kebarat-baratan? Kurang lebih ada enam sumber dari pemberian nama untuk anak-anak berdarah Manado.

1. Alkitab

Alkitab, baik Perjanjian Lama atau Baru masih dijadikan rujukan untuk nama. Ada orang tua yang meminjam nama dari Alkitab dalam versi bahasa Indonesia, sebagian lagi memilih versi bahasa Inggris. Nama dari Perjanjian Lama yang sering dipakai misalnya Joshua (atau Yosua), nama pemimpin pengganti Musa yang membawa orang Israel memasuki tanah Kanaan. Nama yang juga cukup populer adalah David (atau Daud). Juga nama-nama seperti Jeremiah (Yeremia), Isaiah (Yesaya) atau Ezekiel (Yeheskiel), juga Aaron (Harun) dan Moses (Musa). Untuk perempuan, yang cukup populer misalnya Rachel (Rahel), Sarah (Sara), Debra (Deborah) dan Hanna.

Selain nama orang, nama tempat di Alkitab juga sering dijadikan nama untuk anak. Misalnya Jericho (nama kota), Karmel (nama bukit), Betania dan Thessalonica (Tesalonika, nama kota).

Tak semua orang Manado beragama Kristen. Yang muslim, biasanya menamai anak-anaknya dengan mengacu ke tokoh yang terkait dengan Islam. Beberapa orang, ada yang bernama Muhammad,  Ahmad, Rahmat, Umar, Aziz, Yunus dan banyak lagi. Untuk perempuan, nama Siti termasuk populer, bersama Fatimah dan Aisyah. (Penamaan nama semacam ini kelihatannya berlaku umum se-Indonesia ya?)

2. Pemain sepakbola

Rata-rata orang Manado menyukai bola, terutama sepak bola. Tak heran jika banyak orang tua (atau dalam hal ini ayah), menamai anaknya dengan mengacu ke nama pemain sepakbola terkenal. Beberapa anak muda yang bernama Zico. Rupanya mereka lahir ketika Piala Dunia 1986 berlangsung saat Brazil dengan Zico, Socrates dan Falcao menjadi bintang.

Ada juga yang menamai anaknya Beckham, Nistel (dari kata Nistelroi, pemain sepakbola Belanda), Sheva (dari kata Shevchenko, nama belakang pemain sepakbola Andriy Shevchenko), Fillipo (nama depan pemain sepakbola Fillipo Inzaghi), Alessandro (dari Alessando Del Piero), juga Gerrard, Ronaldo dan Christiano.

3. Film dan televisi

Dewasa ini, cukup banyak laki-laki di Manado yang berusia pertengahan 40-an yang bernama James, atau variasinya seperti Jemmy atau Jimmy. Rupanya, mereka lahir di jaman ketika James Bond sedang ngetop-ngetopnya.

Hal yang sama dengan nama Lucy yang dimiliki perempuan berusia awal ‘40-an. Nama Lucy diberikan ketika tayangan The Lucy Show sedang ngetop di TVRI awal tahun ‘70-an.

Sejumlah remaja putri kini ada yang bernama Celeste. Atau Thalia. Atau Isaura. Rupanya mereka lahir ketika telenovela sedang ngetop. Begitu juga nama cowok seperti Fernando. Atau Nandito.

Hal serupa terjadi ketika Delon dan Dirly ngetop di acara pencari bakat televisi. Banyak anak-anak yang kemudian diberi nama Delon atau Dirly.

4. Sesuai bulan

Sejumlah orang tua tak mau bersusah-payah mencari nama untuk anak. Yang dipilih adalah nama yang mengacu ke bulan kelahiran. Jadi anak yang lahir Januari dinamai Yani atau Yanno. Yang lahir Februari dinamai Febri atau Feiby. Yang lahir Maret dinamai Marlene, yang April diberi nama Aprilia, lahir Mei dinamai Meilina dan seterusnya.

5. Bernuansa etnis

Sejumlah orang tua menamai anaknya sesuai budaya Minahasa, atau menggunakan nama kuno Minahasa. Yang cukup populer adalah Toar (nama leluhur Minahasa), Waraney (istilah untuk menyebut prajurit kuno Minahasa, yang bisa juga disinonimkan dengan kata pendekar), atau Wailan (istilah pemuka agama kuno Minahasa). Untuk perempuan yang paling populer adalah nama Pingkan atau Lingkan.

Nama kuno Minahasa jarang dijadikan nama kecil karena rata-rata nama bernuansa etnis Minahasa sudah dijadikan nama besar (marga). Rata-rata marga Minahasa, seperti Kilapong, Waworuntu, Tinggogoy, Montolalu, Kumaat, Maringka atau Sendow sebenarnya merupakan nama kecil yang digunakan leluhur Minahasa tempo doeloe  yang kemudian dijadikan nama besar, atau fam, menurut istilah Manado. (Detil seputar marga atau fam orang Manado kayaknya bagus juga jika dibahas kapan-kapan ya? Hehehe).

6. Suka-suka

Banyak juga orang tua yang menamai anaknya sekehendak hati, dengan mempertimbangkan estetika, atau tokoh tertentu yang diidolai. Misalnya ada kerabatku yang menamai putrinya Golda Meir (mengacu ke nama Perdana Menteri Israel).

Rata-rata nama Manado memang bernuansa barat. Mungkin, karena nama bernuansa barat itu yang dirasakan paling cocok, hehehe. Walau sangat jarang, ada juga nama bernuansa Jawa. Misalnya ada yang bernama Suharto (bisa dipastikan dia lahir ketika presiden Soeharto sedang jaya-jayanya, hehe), atau Sutomo, atau Suhendro. Tapi relatif jarang.

sumber

Tinggalkan komentar